Kompetisi Sains Itu Penting


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melihat nilai penting keberadaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang dapat menstimulus para peserta didik di setiap daerah untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Kami mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk serius menyelenggarakan kompetisi sains dan teknologi di tingkat nasional.



Model dan kualitasnya hampir sama di tiap daerah, tidak boleh asal," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemdikbud, Achmad Jazidie. OSN merupakan ajang kompetisi bidang Iptek bagi peserta didik jenjang sekolah dasar (SD), SMA, SMK dan sederajat.

Dengan adanya sinergi yang baik dari Pemda, diharapkan pembinaan Iptek secara lokal dapat dilakukan. "Seperti di Yogyakarta sendiri ada klinik sains. Di situ, para alumni juara kompetisi membina adik-adik peserta didik untuk mencintai dan minat terhadap Iptek," katanya.

Mengusung tema "OSN Membangun Manusia Tangguh, Mandiri dan Berintegritas", agenda penting tahunan bagi Kemdikbud ini dilakukan secara bergiliran di tiap daerah di Indonesia sejak 2002. Kali ini, OSN dilaksanakan di Yogyakarta selama enam hari mulai pada 19-24 Mei 2015.

Pada lingkup pendidikan, Jazidie mengatakan agar sekolah lebih proaktif dalam melakukan pembinaan kecintaan Iptek dari tiap peserta didik. "Guru Iptek berkualitas sangat perlu disiapkan," tuturnya. Jazidie berharap akan ada kelompok kecil yang hadir di tiap-tiap sekolah untuk melakukan pembinaan bagi guru Iptek.

"Di tingkat pusat, kita sudah memiliki pelatihan-pelatihan bagi guru. Kami mengajurkan agar sekolah dapat membentuk kelompok kecil untuk pembinaan sains dan teknologi di sekolah. Ada semacam mentor yang membina guru Iptek ini," terangnya.

Di Palu

Sebanyak 2.562 peserta didik berkompetisi dalam 24 bidang lomba OSN. Pembagian bidang mencakup Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk jenjang SD. Sementara bidang lomba Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk jenjang SMP.

Bagi peserta didik anak berkebutuhan khusus, ada lima bidang lomba yang terbagi atas Matematika untuk peserta didik SD Luar Biasa (SDLB)/Madrasah Ibtidaiyah LB (MILB)/SD Inklusif/MI Inklusif dan IPA bagi peserta didik SDLB/MILB/SD Inklusif. Adapun Matematika untuk peserta didik SMPLB/Madrasah Tsanawiyah LB (MTs LB)/SMP Inklusif/MTs Inklusif, IPA bagi peserta didik SMPLB/MTs LB/ SMP Inklusif/MTs Inklusif, dan Informasi Teknologi atau Komputer bagi peserta didik SMPLB/MTs LB/SMP Inklusif/MTs Inklusif.

Kemudian jejang SMA mencakup bidang lomba Matematika, Fisika, Kimia, Informatika atau Komputer, Astronomi, Biologi, Geografi, Kebumian dan Ekonomi. Pada jenjang SMK bidang lomba mencakup Matematika Teknologi, Matematika Non Teknologi, Fisika Terapan, Biologi Terapan dan Kimia Terapan. Pada waktu yang sama, pelaksanaan OSN untuk jenjang SMP/MTs pun turut dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah pada 17-23 Mei 2015. (nya-95)


Sumber: kemenag.go.id
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment