Pimpinan
Umum Hidayatullah, Ustadz Abdurrahman Muhammad mengatakan bahwa catatan
perjalanan ibadah di Haramain penuh dengan pesan spritual, terutama bagi
orang-orang yang sedang bergelut dengan dunia perjuangan di bidang dakwah
maupun tarbiyah.
“Mata
rantai pendidikan Islam dan pembinaan spritual itu berpusat di masjid,” ujar
Abdurrahman saat memberikan tausyiah kuliah subuh di masjid Ar-Riyadh Pondok
Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur, belum lama ini.
Menurut
Abdurrahman generasi Ahlus Shuffah seperti Abu Hurairah dan kawan-kawannya
serta beberapa tokoh Islam lainnya, rata-rata mereka berkualitas spiritualnya
karena dibina di masjid oleh para ulama yang juga berkualitas spritualnya.
“Itulah
sistem pendidikan talaqi dari ulama yang melahirkan ulama,” tegas Abdurrahman.
Abdurrahman
menegaskan bahwa sistem transformasi keilmuan di dunia Islam harus terpadu
dengan transformasi spritualitas. Sehingga, lanjutnya, akan mewariskan
nilai-nilai, norma dan spirit dari guru kepada muridnya.
“Dunia
pendidikan dan pengkaderan sangat penting dan sangat berperan untuk membangun
peradaban Islam,” ujar Abdurrahman.
Sebagaimana,
lanjut Abdurrahman, pola pendidikan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam yang
bisa melahirkan generasi terbaik yaitu para sahabat. Kemudian para sahabat
melahirkan generasi tabi’in, dan tabi’in melahirkan generasi tabi’it-tabi’in
dan begitu seterusnya.
“Maka
dalam keilmuan Islam ada istilah sanad sebagai bentuk penjagaan orisinalitas
ilmu,” pungkas Abdurrahman.*
Sumber:
hidayatullah.com
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon